Pendidikan dasar merupakan fase penting dalam menggali potensi anak. Durungbanjar, sebuah pendekatan pendidikan yang memadukan nilai-nilai lokal dengan kurikulum nasional, menjadi solusi yang tepat untuk mengembangkan potensi anak secara holistik.
Menurut Dr. Ani Widayati, seorang pakar pendidikan dari Universitas Negeri Semarang, menggali potensi anak melalui pendidikan dasar Durungbanjar memiliki dampak positif yang besar. “Durungbanjar memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang budaya dan tradisi lokal mereka, yang pada akhirnya akan meningkatkan rasa bangga dan identitas mereka sebagai warga negara Indonesia,” ujarnya.
Dalam pendidikan dasar Durungbanjar, anak-anak diajak untuk memahami dan menghormati nilai-nilai budaya lokal, seperti gotong royong, kebersamaan, dan kesederhanaan. Hal ini membantu mereka untuk menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Menurut Prof. Dr. Diah R. Saraswati, seorang ahli pendidikan dari Universitas Indonesia, “Pendidikan dasar Durungbanjar juga memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan minat mereka. Dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan berbasis pengalaman, anak-anak lebih mudah menemukan potensi mereka dan mengembangkannya.”
Selain itu, pendidikan dasar Durungbanjar juga memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk belajar keterampilan praktis, seperti pertanian, kerajinan tangan, dan seni tradisional. Hal ini tidak hanya membantu mereka dalam mengembangkan potensi diri, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang mandiri dan berdaya saing di masa depan.
Dengan pendekatan yang holistik dan berbasis lokal, pendidikan dasar Durungbanjar membuka peluang besar bagi anak-anak untuk menggali potensi mereka secara maksimal. Melalui pendidikan ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang berdaya dan memiliki kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.